Dampak Triple Attack : Rupiah Ditutup Pada Level 14.133
Hari ini Rabu, 26 Agustus 2015 kurs rupiah masih terus terdepresiasi (melemah) hingga menyentuh level 14.133 per US Dollar. Sebagaimana dilansir dari penutupan pasar spot (jual beli valuta asing) hari ini, Rupiah melemah sebesar 79 poin.
Tak bisa dipungkiri lagi, pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Tiongkok (PBOC) pada selasa kemarin menjadi faktor ketiga yang kian mempersulit posisi rupiah.
Pemangkasan suku bunga tersebut menjadi faktor ketiga yang menyebabkan rupiah terdepresiasi sepanjang dua pekan ini. Dimulai dari devaluasi Yuan, apresiasi Dollar, dan sekarang suku bunga yang dipangkas oleh PBOC kian memperburuk keadaan perekonomian Indonesia.
Sementara itu, data yang dilansir dari Forex menyebutkan bahwa kurs jual rupiah berada pada level 14.270, kurs beli 13.970, dan kurs tengah nya 14.120.
Bukan hanya pasar spot saja yang bereaksi negatif terhadap pemangkasan suku bunga oleh PBOC, tetapi pasar Bursa pun demikian adanya.
Kondisi IHSG (ndeks Harga Saham Gabungan) hari ini dan beberapa saham lainnya sedang bearish (downtrend).
Menghadapi gejolak kurs Dollar yang sampai dengan saat ini belum menunjukkan tanda-tanda pelemahan, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo meminta pada kalangan usaha khususnya eksportir untuk melepas dolar saat ini. Hal ini bertujuan untuk menambah ketersediaan dolar di dalam negeri, mengingat saat ini suplainya makin langka.