Lazada Menerapkan Sistem E-payment Gateway Tahun ini

Platform e-commerce Lazada Indonesia berencana menerapkan sistem electronic payment gateway tahun ini, kata Kepala Pemasaran Lazada Indonesia Achmad Alkatiri di Jakarta, Rabu.

Infrastruktur sistem electronic gateway akan siap digunakan pada kuartal ketiga atau keempat – selama Hari Belanja Online Nasional tahunan (Harbolnas), tambahnya.

“Saya belum bisa mengungkapkan rincian sistemnya, namun kami sedang dalam proses migrasi dari teknologi Lazada ke Alibaba saat ini,” kata Achmad, menambahkan bahwa migrasi tersebut diperkirakan akan selesai pada bulan Maret.

Alibaba Group adalah pemangku kepentingan mayoritas di Lazada, memiliki 83 persen dari total saham platform e-commerce. Alibaba mengoperasikan Alipay, sebuah sistem pembayaran online yang dikenal sebagai Zhifubao di China.

Achmad mengungkapkan optimismenya tentang prospek Lazada dalam industri e-niaga Indonesia dengan teknologi baru Alibaba, yang bertujuan untuk melipatgandakan volume transaksi dua bulan, bulan ke bulan.

Lazada mencatat nilai barang merchandise kotor senilai 250 juta dolar AS (GMV) di Asia Tenggara dalam acara penjualan pada 12 Desember; hampir dua kali lipat dari GMV $ 123 juta dalam penjualannya pada 11 November.

“Untuk tahun 2018, kami berfokus pada peningkatan pengalaman pengguna melalui situs web dan aplikasi baru yang diperbarui, yang menyesuaikan tata letak sesuai dengan perilaku belanja individu. Kami juga akan memperluas program #UpgradeUKM ke 29 kota tahun ini, “kata Achmad.


Program #UpgradeUKM adalah inisiatif Lazada untuk melatih usaha kecil dan menengah dalam bidang keuangan dan pemasaran digital di platformnya.