Di Tahun 2017 Penjualan Semen di Indonesia Naik Hingga 7,8%

Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mengatakan penjualan semen di Indonesia tumbuh 7,8 persen menjadi 66,4 juta ton pada tahun 2017 penuh. Widodo Santoso, Ketua ASI, mengatakan penjualan semen meningkat di semua wilayah di seluruh wilayah negara dengan pengecualian Kalimantan dan Sulawesi. Seperti biasa, konsumen semen terbesar di tahun 2017 adalah orang Jawa. Pulau ini menyumbang 57 persen dari total konsumsi semen di Indonesia pada 2017, disusul Sumatera dengan 21 persen.

Penjualan semen domestik di Indonesia pada tahun 2017 terutama didukung oleh pembangunan infrastruktur (termasuk jalan tol, jembatan, irigasi, pelabuhan dan bandara). Juga “proyek strategis” menyumbang sejumlah besar semen tahun lalu. Proyek tersebut meliputi pembangkit listrik, pabrik peleburan, pabrik petrokimia, dan fasilitas untuk pariwisata.

Penjualan semen terutama rebound pada semester II 2017 setelah mengalami kontraksi di semester I karena terbatasnya proyek pembangunan infrastruktur menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Ke depan 2018, Widodo optimistis penjualan semen terus meningkat seiring dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur (pemerintah menaikkan anggaran belanja infrastruktur sebesar 6,2 persen) dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Juga program “One Million Houses” pemerintah akan membutuhkan banyak semen. “Pertumbuhan penjualan semen lima persen seharusnya bisa dilakukan pada 2018,” kata Widodo. Sektor properti, bagaimanapun, diperkirakan akan tetap lamban dan karenanya tidak dapat mendorong penjualan semen.

Penjualan Semen Indonesia 2008-2017:

Penjualan Semen di Indonesia Naik

Namun, kondisi masih sulit di industri semen Indonesia karena situasi kelebihan pasokan yang sangat ketat. Kapasitas total produksi terpasang batu bara nasional hampir mencapai 110 juta ton, sementara permintaan semen domestik hanya mencapai 66,4 juta ton pada tahun 2017 penuh. Persaingan sengit memberi tekanan serius pada harga semen. Widodo berharap agar pemerintah pusat melarang sementara pembentukan pabrik semen baru sampai ada keseimbangan antara penawaran dan permintaan yang lebih sehat.